Sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia," ungkap Andi Harun.
Jika rencana kerjasama ini terwujud, kata Andi Harun, teknologi terbaru pengolahan sampah ini akan menjadi yang pertama di Kalimantan.
"Iya pertama," katanya.
Sementara itu, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Andrew Hayim De Vriesi menjelaskan penggunaan teknologi pengolahan sampah makanan ini dapat juga diterapkan di Kalimantan.
"Jadi proses komposing itu sangat sederhana.
Saya telah mengerjakan project ini selama kurang lebih 15 tahun," ujarnya.