Kakak ipar korban yang berada di rumah kemudian memanfaatkan kondisi tersebut.
LP yang sudah diburu nafsu langsung membekab korban dan melancarkan birahinya diiringi ancaman agar korban tidak melawan dan menuruti kemauannya.
“Korban yang takut kemudian mengikuti kemauan pelaku (LP). Korban juga mendapatkan ancaman verbal tidak boleh melapor kejadian tersebut,” tambahnya.
Usai melampiaskan nafsunya, LP dengan santai meninggalkan korban seolah tidak terjadi apa-apa.
Begitu juga dengan korban, menjalani aktivitasnya seperti biasa karena takut dengan ancaman si kakak ipar.
Belum selesai trauma yang dialami korban, pada malam harinya dia lantas dijemput oleh pelaku kedua, yang tak lain adalah kekasihnya untuk diajak berjalan santai di malam hari.
“Awalnya korban ini diajak berjalan-jalan, dan kemudian diajak teman lelakinya ke kosan, dan korban disetubuhi (lagi) di sana,” ujarnya.
Usai melancarkan aksinya, korban lantas diantar pulang oleh pelaku kedua yang juga masih berstatus pelajar.