Menurut Sapto, sapaan akrabnya, ketika seorang anak memiliki pendidikan yang baik, maka tentu akan mempengaruhi akhlak, adab, moral dan otomatis akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten.
"Ketika SDM diisi dengan hal-hal positif, tentu dampak atau output yang dihasilkan juga memberikan pengaruh besar bagi sekitarnya," ujar Sapto.
Hingga kini, aku Sapto, rutin memberikan pemahaman sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) kepada masyarakat dalam rangka menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
"Kalau perlu wawasan kebangsaan itu dimasukkan dalam kurikulum sekolah," singkatnya.
Kendati demikian, tidak semua masyarakat berpendapatan dengan hal serupa.
Namun, lanjutnya, pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia.
Sebab bakat ataupun keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan. (*)