Senin, 25 November 2024

Everybody Happy dan Nganter Musang King, Kode Terungkap di Dugaan Suap Wali Kota Bandung

Senin, 17 April 2023 10:30

PIDATO - Wali Kota Bandung Yana Mulyana/ Foto: IG @kangyanamulyana

VONIS.ID - Beragam kode dalam kasus suap Wali Kota Bandung untuk program Bandung Smart City terus dibuka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Wali Kota Bandung Yana Mulyana diketahui terkena OTT KPK dalam kasus suap pengadaan CCTV dan penyediaan jasa internet pada program Bandung Smart City

Dalam dugaan suap itu, ada beberapa kode perihal penerimaan dan pengiriman uang dugaan suap

Terbaru adalah kode 'everybody happy'. 

Kode 'everybody happy' itu diucapkan oleh Sekretaris Dishub Pemkot Bandung, Khairul Rijal (KR) kepada sekretaris pribadi Yana, Rizal Hilman (RH), usai Yana menerima duit suap.

"Setelah DD dan YM menerima uang, KR menginformasikan kepada RH dengan mengatakan 'everybody happy'," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Minggu (16/4).

DD adalah Dadang Darmawan selaku Kadishub Pemkot Bandung.

Selain kode 'everybody happy', Ghufron juga menyatakan ada istilah 'nganter musang king' dalam kasus tersebut.

Istilah nganter musang king tersebut merupakan kode untuk penyerahan uang dari Sony Setiadi (SS), CEO Citra Jelajah Informatika/CIFO) dan Andreas Guntoro (AG), Manager Sarana Mitra Adiguna/SMA.

"Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS dan AG untuk YM memakai istilah 'nganter musang king'," kata Ghufron.

Kata 'Musang King' merupakan salah satu jenis durian yang terbilang mahal dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Harga jual di pasaran mencapai Rp1 juta per kilogram.

KPK menjelaskan Yana Mulyana diduga menerima sejumlah suap terkait proyek Bandung Smart City. Yana saat ini ditahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama lima orang lainnya.

Yana yang menjabat wali kota sejak 2022 sebelumnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada Jumat (14/4). Dia diamankan di Rumah Dinas Wali Kota sekitar pukul 19.15 WIB.

Kronologi dugaan suap 

Pemkot Bandung pada 2018 mencanangkan program Bandung Smart City.

Pada 2022, saat Yana Mulyana dilantik, proyek ini masih berlangsung dan butuh memaksimalkan layanan seperti CCTV dan jasa internet (Internet Service Provider/ISP).

Dalam konferensi pers oleh KPK< pada Agustus 2022, AG (Andreas Guntoro, Manager SMA) dan SS (Sony Setiadi, CEO Citra Jelajah Informatika/CIFO) dengan sepengetahuan BN (Benny, Direktur SMA) menemui Yana Mulyana dengan maksud agar bisa mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung.

Pertemuan ini difasilitasi KR (Khairul Rijal, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung).

Lalu pada Desember 2022 terjadi pertemuan lagi antara Sony Setiadi, Khairul Rijal dan Yana Mulyana di pendopo Wali Kota. Sony Setiadi disebut memberi sejumlah uang ke Yana Mulyana.

Dalam pertemuan ini juga dikatakan membahas pengondisian CIFO sebagai pelaksana pengadaan jasa internet di Dishub Pemkot Bandung.

Ghufron mengatakan keikutsertaan CIFO dalam proyek tersebut sebenarnya sudah melalui aplikasi e-catalogue.

"Jadi sesungguhnya pengadaannya sudah mengadakan e-catalogue ya, tinggal menunjuk di e-catalogue," ucap dia.

Setelah pertemuan itu DD (Dadang Darmawan, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung) diduga menerima sejumlah uang melalui Khairul Rijal dan Yana Mulyana juga menerima uang dari RH (Rizal Hilman, Sekretaris Pribadi YM). Uang ini dikatakan berasal dari Sony Setiadi.

"Setelah DD dan YM menerima uang, KR menginformasikan pada RH dengan mengatakan 'everybody happy'," kata Ghufron.

Usai uang diterima CIFO dinyatakan sebagai pemenang proyek jasa internet dengan nilai proyek Rp2,5 miliar.

(redaksi) 

 

 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal