Menurutnya, video yang beredar di media sosial tidak utuh dan hanyalah penggalan saja.
Adu mulut disebut terjadi karena adanya mis-komunikasi.
"Kami juga salut kepada kedua anggota itu karena tidak sampai terlibat adu fisik. Ini juga pertanda keduanya saling menghargai. Hanya karena viral saja di medsos, sehingga menimbulkan multitafsir," jelasnya.
Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga juga mengatakan, jika persoalan yang terjadi antara anggota Brimob dan prajurit TNI itu berakhir damai dengan cepat tanpa berlarut-larut.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kejadian itu hanya salah paham saja dan mis komunikasi antara anggota Babinsa dengan anggota Brimob. Tapi semuanya sudah berakhir, dan sudah diselesaikan secara damai," terangnya.
Sebelumnya, sebuah video merekam aksi prajurit Babinsa yang diketahui bernama Serka Marjan tengah terlibat adu mulut dengan seorang anggota Brimob viral beredar di media sosial.