Sementara dalam video lainnya, KKB Papua membentangkan bendera bintang kejora di atas jenazah korban.
"Tiga orang ini bukan tukang ojek. Tetapi tiga intel Polri. Jadi kepada Jokowi setop masukkan tukang ojek, tukang bakso atau pedagang ke sini. Kami siap eksekusi," ujar seorang pria dalam video, dilansir dari detik.
Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan video yang beredar, namun membantah tudingan korban merupakan anggota intelijen.
"Video yang beredar itu sangat tidak manusiawi. Mereka sangat bejat. Saya tegaskan ketiga korban itu adalah masyarakat sipil," ujar Cahyo, Senin (12/12/2022).
Cahyo menegaskan apa yang dituding kelompok KKB Papua merupakan bagian dari pembenaran atas perbuatan mereka.
Menurutnya, pola seperti itu kerap dilalukan ketika membunuh.
"Semua orang tau lah. Setiap mereka membunuh masyarakat sipil selalu katakan itu anggota TNI, Polri atau dikatakan intel yang menyamar. Itu biasa mereka katakan ketika membunuh di Puncak, Intan Jaya atau daerah lain. Itu hanya sebuah pembenaran atas perbuatan bejat yang mereka lakukan," tegasnya.