Sabtu, 23 November 2024

KPK Geledah Rumah Dinas dan Kantor Bupati Situbondo Terkait Korupsi Dana PEN 2021-2024

Rabu, 28 Agustus 2024 16:0

Gedung Merah Putih KPK yang kembali melanjutkan kasus dugaan korupsi dilingkungan Pemkab Situbondo. (IST)

VONIS.ID - Penyelidikan kasus tindak pidana korupsi terkait aliran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo kembali dilanjutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada penyelidikan lanjutan itu, penyidik KPK diketahui melakukan penggeledahan di rumah dinas dan kantor Bupati Situbondo.

Penyelidikan itu telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto pada Rabu (28/8/2024).

"Betul ada kegiatan penggeledahan yang sedang berlangsung saat ini di Situbondo," kata Tessa.

Meski telah membenarkan penggeledahan tersebut, namun Tessa mengaku belum bisa merinci lebih jauh sebab tim penyidik masih terus bekerja dilapangan hingga saat ini.

"Untuk lokasi yang disampaikan oleh penyidik sementara di rumah dinas dan kantor Bupati," singkatnya.

Sementara itu, dalam keterangan Tessa sebelumnya, kalau tindakan awal penyidikan dugaan korupsi dilingkungan Pemkab Situbondo terjadi pada 6 Agustus 2024, yang terkait dengan pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional alias PEN periode 2021-2024.

"Pada tanggal 6 Agustus 2024 telah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya terkait pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Situbondo tahun 2021-2024," beber Tessa.

Dari penyidikan awal, diketahui penyidik KPK telah menetapkan dua tersangka dari dugaan kasus rasuah tersebut. Mereka adalah KS dan EP yang disebut merupakan para penyelenggara negara di Kabupaten Situbondo.

Kendati demikian, KPK masih belum merinci pasti terkait identitas dan peran para tersangka karena penyidikan kasus ini masih terus berjalan.

"Terkait perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tersangka akan kami umumkan saat penyidikan perkara ini telah dirasakan cukup," tutup Tessa. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal