"Ketika kekuatan otoriter semakin dekat dan bekerja sama lebih erat, makin penting bahwa kita semua yang percaya pada demokrasi dan kebebasan berdiri bersama di NATO, dan dengan mitra kita di seluruh dunia," katanya, dilansir Reuters, Sabtu (18/2/2023).
Stoltenberg mengatakan bahwa Beijing mengawasi perang di Ukraina dengan cermat.
"Jika Presiden (Vladimir) Putin menang di sana, itu akan berdampak pada perhitungan dan keputusan yang akan mereka buat di Beijing," ujarnya.
Perang Rusia di Ukraina telah memicu ketakutan di antara negara-negara Barat bahwa China dapat mencoba sesuatu yang serupa di Taiwan, pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Konferensi Keamanan Munich, yang dimulai Jumat, dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Wakil Presiden AS Kamala Harris, dan diplomat top China Wang Yi.
(redaksi)