Dia mengatakan Polri sudah melakukan pemeriksaan internal terhadap rekeningnya.
Polemik mengenai rekening "gendut" eks penyidik KPK muncul setelah eks penyidik KPK lainnya, Novel Baswedan membeberkan hal tersebut.
Novel Baswedan mengatakan ada seorang pegawai komisi antirasuah di bidang penindakan yang memiliki nilai transaksi mencurigakan.
Dia menyebut berdasarkan laporan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan nilai transaksi si pegawai itu mencapai Rp 300 miliar lebih, bahkan sampai Rp 1 triliun.
Novel mengatakan transaksi tersebut ditemukan baru-baru ini, yakni pada masa kepemimpinan Firli Bahuri.
Novel menduga kuat bahwa si pegawai tidak bekerja sendirian, melainkan ada struktur yang melindunginya.
Kecurigaan itu muncul, karena buat Novel terlalu beresiko bagi seorang penyidik untuk melakukan transaksi mencurigakan dalam jumlah besar tanpa ada pelindung dari atasannya.