"Mestinya harus ada orang-orang Kaltim yang menjadi bagian, minimal dari tim Otorita. Jangan orang luar semua," kata Jasno saat dijumpai di kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmad I, Jumat, (8/10/2021) kemarin.
Lanjut politisi Partai Amanat Nasional itu, kepentingan daerah atau nilai kearifan lokal Kaltim wajib menjadi bagian utama dalam pembangunan IKN di 'Bumi Etam'.
"Kalau warga Kaltim dilibatkan, paling tidak bisa memberikan gagasan dan pandangan khususnya muatan lokal karena masyarakat Kaltim lah yang memahami budaya dan kondisi geografisnya," ungkapnya
Jasno berharap, warga Kaltim bisa menjadi pelaku sekaligus motor penggerak pembangunan dan dapat terlibat sedari awal proses pengembangannya.
"Jangan sampai masyarakat jadi penonton saja di tanah sendiri" kuncinya. (advetorial)