Sementara CVR merekam transmisi radio suara lain di dalam kokpit, seperti percakapan antara kedua pilot dan suara mesin.
Seorang pejabat bandara Kathmandu, Teknath Sitaula, menuturkan kepada Reuters bahwa kedua bagian kotak hitam pesawat itu akan dikirimkan untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan pesawat jenis ATR-72 tersebut.
Di bawah aturan penerbangan internasional, badan penyelidik kecelakaan pada negara di mana pesawat itu dirancang dan dirakit secara otomatis akan dilibatkan dalam penyelidikan.
ATR diketahui berbasis di Prancis, sedangkan mesin pesawat diproduksi di Kanada oleh Pratt & Whitney Canada.
Sementara itu, laporan seorang pejabat pusat koordinasi penyelamatan di bandara Kathmandu, Navin Acharya, menuturkan dua jenazah lainnya ditemukan pada Senin (16/1) waktu setempat.
Dengan demikian, sedikitnya total 70 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Upaya pencarian untuk dua korban hilang lainnya dihentikan sementara pada malam hari dan akan dilanjutkan pada Selasa (17/1) waktu setempat.
(redaksi)