“Pada saat itu juragan kapal (korban) sedang duduk di kursi jurumudi sedang memegang kemudi kapal, tiba-tiba Rizki yang duduk di belakangnya langsung mengambil sebilah parang yang memang biasa tergeletak di perahu klotok dan langsung membacokan parang yang diambilnya ke tubuh korban,” bebernya.
Ketika diserang pelaku, korban sempat menangkis dengan salah satu tangannya.
Kemudian dia segera berlari ke ruang tengah kapal, sedangkan pelaku tetap mengejarnya dengan menggenggam parang.
“Saat di belakang kapal, pelaku berhadapan dengan ABK lainnya bernama Idris. Dia (Rizki) juga langsung membacokan parangnya ke arah Idris. Kemudian dia kembali menyerang juragan kapal dengan membacokan parangnya lagi,” tambahnya.
Serangan Rizki yang membabibuta kala itu membuat Idris dan Ferdiansyah terluka cukup parah.
Hingga akhirnya Ferdiansyah melakukan perlawanan sehingga ia bersama pelaku terjatuh ke arah sungai.
“Korban ini kemudian di tolong sama ABK-nya yang lain. Sedangkan pelaku terlihat berenang menjauhi kapal sambil memegang parangnya,” terangnya.
Meski Ferdiansyah berhasil selamat dari sungai, namun akibat tebasan parang Rizki disekujur tubuhnya, korban pun akhirnya meninggal karena kehabisan darah.