Dalam penyalurannya, pertama Pemkot Samarinda akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16,5 miliar lebih dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam pagu ABPD Perubahan 2022.
"Formulasinya kami akan sampaikan dilain waktu yang jelas dalam bentuk bantuan sosial. Dalam itu juga akan ada pembangunan infrastruktur skala kecil," terangnya.
Lanjut orang nomor satu di Samarinda itu selama kenaikan BBM, sejatinya sejumlah harga kebutuhan pokok masih cukup terkendali.
"Kita bersyukur di Samarinda harga masih stabil kecuali telur dan itu hanya sedikit (kenaikannya), bahkan hanya terjadi di salah satu pasar. Artinya kalau naik keseluruhan belum terjadi. Demikian pula beras dan lainnya. Kita bersyukur tim TPID terus bergerak cepat melakukan monitoring lapangan," pungkasnya.
(redaksi)