Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional Trending

Selain Luhut, Berikut Sejumlah Orang dari Berbagai Negara yang Masuk dalam Daftar Kebocoran Pandora Papers

Kamis, 11 November 2021 18:57

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan/IG @luhut.binsar

VONIS.ID - Kebocoran Pandora Papers yang dirilis pada Minggu (3/10/2021) mengungkap ratusan orang penting di dunia.

Pandora Papers merupakan laporan yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, serta kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.

Laporan tersebut adalah hasil temuan lebih dari 600 jurnalis yang berasal di 117 negara.

Salah satu tokoh dari Indonesia yang masuk dalam laporan Pandora Papers yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Menanggapi hal itu, juru bicara Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi angkat bicara.

Luhut Binsar Panjaitan disebut sempat menjabat di salah satu perusahaan cangkang (shell company) yang terdaftar di Republik Panama.

Jodi membenarkan bahwa Luhut Binsar Panjaitan sempat menjabat sebagai Direktur Utama/Ketua Perusahaan pada Petrocapital SA pada tahun 2007 hingga 2010.

Petrocapital SA sendiri merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Panama.

"Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 oleh Edgardo E Dia dan Fernando A Gil. Petrocapital memiliki modal disetor senilai 5.000.000 dollar AS, yang salah satu bidang usahanya adalah minyak dan gas bumi," kata Jodi kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Lebih lanjut, Jodi menyebut perusahaan itu sejatinya direncanakan akan digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri, terutama di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Akan tetapi dalam perjalanannya, terdapat berbagai macam hambatan seperti lokasi geografis, budaya hingga kepastian investasi.

Hal itu yang membuat Luhut mengundurkan diri dari Petrocapital dan fokus pada bisnis di Indonesia.

"Selama Bapak Luhut menjabat di Petrocapital sampai dengan mengundurkan diri pada 2010, Petrocapital belum berhasil untuk mendapatkan proyek investasi yang layak," jelasnya.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal