Kejadian serupa di masjid tersebut sudah ketiga kali ini.
Pertama sekitar bulan September, saat itu Al Quran diberi air dan ada botol-botol yang ditinggalkan.
Kemudian yang kedua, Senin (31/10), saat itu ada pembalut.
Lalu ada darah berceceran di kitab untuk khotbah.
"Ya benar, kejadian sudah tiga kali. Yang pertama nggak mencurigakan kayak kitab-kitab sama Qur'an dikasih air, sebelahnya ada botol-botol," tuturnya.
"Yang kedua tanggal 31 Oktober. Itu ada pembalut, ada darah-darah juga, sama kitab-kitab ngaji buat khotbah dicecer-cecerkan ada darah, ada berak. Itu langsung langsung dibersihkan," lanjutnya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Salaman Iptu Sukarjo mengatakan sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Dari lokasi kejadian diamankan barang bukti pembatas jemaah dan Al Quran.
"Sampai saat ini jelas dalam penyelidikan. Kita sudah mengamankan barang bukti. Penyelidikan baik dari Polsek maupun Polresta," kata Sukarjo.
(redaksi)