"Tim cyber berpura-pura menjadi calon pengguna jasa (esek-esek), kemudian janjian bertemu di tempat yang sudah disepakati. Kami langsung turun supaya para pelaku ini tidak berkilah saat kami amankan," ungkap Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo dalam rilisnya, Kamis (30/12/2021) siang tadi.
Setelah diamankan, ketiga tuna susila ini pun diinterogasi petugas.
Hasilnya, mereka mengaku terjerumus sebagai tuna susila sebab impitan ekonomi.
"Mereka ngakunya karena faktor ekonomi buat kebutuhan hari-hari. Kalau modusnya mereka, ya spontanitas saja, mereka menjajakan dirinya kalau memang memerlukan uang saja," jelasnya.
Kendati mengamankan tiga pelaku tuna susila, Gulo menegaskan jika tidak ada proses hukum pidana. Sebab mereka melakukan hal tersebut secara mandiri dan tidak ada yang berstatus mucikari.
"Tidak diproses hukum, mereka diberikan pembinaan dan itu sudah kami koordinasikan dengan pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Samarinda," terangnya.