Kamis, 18 April 2024

Update Terkini

Ingin Lengkapi Fasilitas Puskesmas, Pemkot Samarinda Uji Coba Program Doctor on Call

Jumat, 3 Desember 2021 9:14

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancara awak media.

Adapun mekanisme pemanggilan tim doctor on call tersebut oleh masyarakat, lanjut Ismid, bahwa nomor tujuan sama dengan nomor telepon yang sebelumnya digunakan untuk penanganan Covid-19. 

"Saya menekankan agar panggilan itu harus dijawab dulu. Sebelum ditindaklanjuti, ada yang namanya penggalian informasi pasien. Dan yang menjawab sudah pasti dokter," lanjut Ismid. 

Terpisah, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan program doctor on call masih diperlukan sosialisasi lebih. Ia menilai, itu lantaran adanya perbedaan pemahaman antara kedaruratan yang dipahami masyarakat dengan kedaruratan dalam ilmu medis. 

"Standar kedaruratan pasien itu akan dirumuskan. Misalnya, gangguan pernapasan yang akut, tidak sadarkan diri, atau kondisi bersalin karena posisi bayinya sudah di mulut rahim, itu bisa," jelasnya. 

Andi Harun melanjutkan, program doctor on call ditargetkan bisa berjalan siaga selama 24 jam setelah dilakukan evaluasi. Sebab dikatakannya, program ini akan memiliki banyak kelemahan. 

"Pasti ada kelemahan banyak. Nanti kita evaluasi dimana kelemahannya. Sebulan target evaluasinya. Sebelum ulang tahun Pemkot," sebutnya. 

Disinggung tim doctor on call akan turut ada di seluruh 26 Puskesmas lainnya, Andi Harun belum dapat memastikan hal tersebut lantaran sarana dan prasarana di beberapa Puskesmas masih kurang lengkap. 

"Bahkan, saya juga berniat melengkapi (tim doctor on call) dengan unit ambulan dilengkapi dengan USG dan EKG. Kami akan terus evaluasi," pungkasnya. (*)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal