VONIS.ID - Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun tidak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo.

Pondok Pesantren Al Zaytun mendapatkan sorotan masyarakat karena sejumlah paham dan ajarannya dinilai menyesatkan.

Presiden Jokowi juga turut memerintahkan anak buahnya untuk menangani kasus tersebut.

Selain itu, Presiden Jokowi membantah ada pihak Istana yang melindungi keberadaan Ponpes Al Zaytun di Kabupaten Indramayu. 

"Saya dong istana? Ndak lah, ndak ndak ndak," ucap Presiden Jokowi.

Jokowi juga membantah bahwa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan perlindungan kepada ponpes ini.

Jokowi mengaku, telah menginstruksikan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mendalami terkait keberadaan ponpes Al Zaytun.

Karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pendalaman.

Ia berjanji, akan segera menyampaikan ke masyarakat jika sudah mendapatkan laporan hasil pendalaman Ponpes Al Zaytun.

Seperti diketahui, selain ajarannya yang dianggap menyesatkan, Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang ini juga disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan NII KW 9.

Karena itu, ormas Islam mendesak agar Al Zaytun dibubarkan.

Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI, Ikhsan Abdullah mengatakan, dorongan pencabutan izin Ponpes Al Zaytun akan dikaji.

“Itu (dorongan pembubaran atau pencabutan izin Al-Zaytun) nanti dianalisis, semuanya akan dikaji,” jelas Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM MUI, Ikhsan Abdullah.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi mengatakan, Kemenag selaku pembina instansi pesantren akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu terkait ajaran Al Zaytun yang dinilai menyimpang.

"Kita akan tabayun, kita tidak boleh menghakimi sesuatu sebelum tabayun," tutur Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid.

(redaksi)