“Tidak signifikan. Enggak hafal saya (totalnya). Mungkin Pak Kasetpres yang lebih tahu," ucap Pratikno.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut jika harga sewa mobil mewah itu masih lumrah dilakukan. Sebab jika rencana tersebut benar direalisasikan, maka menurut Moeldoko hal tersbut masih masuk akal.
"Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Kendati demikian menurutnya, bukan berarti peringatan HUT RI di Kaltim menggunakan anggaran yang sewenang-wenang. Ia mengklaim semuanya masih dalam kontrol pemerintah.
Di samping itu Moeldoko tak memungkiri adanya kenaikan harga sewa kendaraan dan juga tarif penginapan di hotel. Namun, ia menilai momentum itu hanya terjadi di beberapa kesempatan saja.
Upacara HUT RI di IKN adalah situasi khusus dan dia berharap masyarakat bisa memaklumi, terlebih fasilitas di IKN masih terbatas.
"Case (kasus) di sana (IKN) adalah situasional yang mana semua penuh keterbatasan, akomodasi terbatas. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," tandasnya.
(tim redaksi)