Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismid Kusasih mengatakan, salah satu indikator penurunan status PPKM di Kota Tepian didukung oleh kegiatan vaksinasi Covid-19, terutama yang menyasar pada lansia.
"Kita pertama bersyukur karena Samarinda masuk level satu, nanti sesuai dengan levelnya Satgas akan mengeluarkan kebijakan baru lagi. Paling tidak dari tanggal sekarang 7 - 23 Desember 2021 ini," ungkap Ismid saat dihubungi via telepon.
Berdasarkan update vaksinasi Covid-19 Kota Samarinda, dipaparkan Ismid bahwa vaksinasi dosis pertama telah mencapai 77,06 persen dan dosis kedua mencapai 52,96 persen.
"Karena itu (vaksinasi lansia) harus di atas 50 persen. Itu yang membuat kita menjadi level 1 salah satu alasannya, karena Covid-19 itu yang paling rentan adalah lansia," lanjutnya.
Adapun pertimbangan Dinkes Samarinda terkait pengetatan atas perayaan Nataru dan status PPKM Kota Samarinda nanti, Ismid menjelaskan kebijakan tersebut sepenuhnya ada pada wali kota.
"Dari Dinkes, yang jelas itu kebijakan pak wali. Kalau kita sudah level 1 ya seyogyanya di sesuaikan dengan levelnnya itu," pungkasnya. (*)