"Vaksinasi Booster di Kaltim ini masih cukup rendah sekitar 32,85 persen. Kalau vaksin pertama dan kedua sudah cukup bagus capaiannya. Pertama sudah 102,49 persen dan kedua 90 persen. Booster ini yang masih kita genjot terus," terangnya.
Melihat kasus terkonfirmasi tersebut, ia berharap agar pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) dan memberlakukan kembali PPKM.
"Saya berharap berlakukan lagi PPKM, seperti misalnya masuk mall itu diperketat. Analisa saya, melonjaknya Covid-19 karena mall dan pasar sangat bebas nggak seperti dulu. Saya minta kesadaran semua pihak," harapnya.
"Saya pernah bilang, Samarinda ini dikirim satu peleton kopassus untuk jaga Covid-19 nggak akan mampu. Kalau rakyat nggak sadar, nggak akan mampu. Kan sekarang terbukti naik lagi," sambungnya.
Ia berharap, kasus Covid-19 di Benua Etam segera melandai. Pasalnya, apabila kasus kian meningkat seperti ini kemungkinan akan diberlakukan kembali kebijakan swab antigen.
"Semoga landai, kalau naik terus mau nggak mau kita berlakukan swab lagi. Kita data lagi, tapi amit-amit jangan sampai dibuka dan penuh lagi isoter kita," tegasnya. (MU/ADV/Diskominfo Kaltim)