Jumat, 26 April 2024

Kasus Tambang Ilegal Diduga Libatkan Kabareskrim Jauh Lebih Besar daripada Kasus Ferdy Sambo

Minggu, 4 Desember 2022 15:6

KOLASE - Kolase Agus Andrianto dan Ferdy Sambo/ Kolase oleh VONIS.ID

VONIS.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dengan terduga utama Ferdy Sambo, terjadi berdekatan dengan kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), yang menyeret Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Banyak pihak yang menilai, kasus yang menyeret nama Komjen Agus Andrianto, lebih besar daripada kasus pembunuhan Brigadir J, yang dilakukan Ferdy Sambo.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai kasus setoran uang hasil tambang ilegal yang diembuskan Ismail Bolong jauh lebih besar daripada kasus pembunuhan Brigadir J.

Penilaian tersebut, menurut Bambang, bisa dilihat dari berbagai aspek baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Namun demikian, Bambang tidak melihat ada langkah konkret dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan langsung menyelamatkan institusi Polri yang mendapat sorotan dengan kasus yang menyeret nama petinggi Korps Bhayangkara itu.

Menurut Bambang, langkah yang dilakukan pimpinan tertinggi Polri itu baru sekadar memberikan pernyataan dan retorika saja.

"Kapolri harus turun tangan sendiri dan menunjukkan langkah-langkahnya yang konkret, bukan statement-statement, bukan retorika-retorika, dan bukan akan-akan," kata Bambang saat dihubungi pada Kamis (1/12/2022), dilansir dari Kompas.TV.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal