Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada PT Kitadin, dengan harapan program tersebut bisa berhasil dan berkembang serta menjadi role model bagi perusahaan lain yang banyak selesai tambang meninggalkan lahannya begitu saja.
Ia berpesan kepada jajaran PT Kitadin agar tetap konsisten dalam pengelolaannya.
Dalam perjalanannya, Edi Damansyah meminta administrasi tetap dibuat sehingga ada perjanjian kerjasama antara PT Kitadin dengan kelompok tani begitupula dengan Pemkab Kukar.
"Kepada kelompok tani benar – benar dikuatkan para anggotanya, karena kelompok tani bisa berjalan dengan baik tidak lepas dari peran anggotanya secara individu. Dimana nantinya setelah ditanam, dirawat dan dipelihara, jangan ditinggal begitu saja," kata Edi Damansyah.
Jagung hibrida sekarang banyak dicari orang, lantaran pemanfaatannya sebagai bahan baku industri pakan ternak dan sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia.
Sedangkan dalam bentuk biji utuh, jagung hibrida dapat diolah menjadi tepung jagung,beras jagung, dan makanan ringan.
Edi juga menyarankan tidak hanya jagung yang ditanam, melainkan cabai. Sebab, harga cabe sekarang masih mahal.
"Untuk selanjutnya nanti dari Distanak Kukar akan membantu dengan peralatan modern,karena menanam jagung secara manual dengan luas lahan beratus hektar dikerjakan secara manual akan lambat selesainya," ucapnya.