Kendati demikian, Ia bersyukur tidak ada mahasiswa maupun WNI lainnya yang menjadi korban.
"Alhamdulillah, mahasiswa Indonesia maupun TKW tidak ada yang menjadi korban. Karena KBRI langsung mengkordinir dan bergerak cepat mengevakuasi kami," tuturnya.
Walaupun kondisi Sudan tidak memungkinkan untuk kembali didatangi, namun mahasiswa International University of Africa, jurusan Al-Quran Hadis ini berharap dapat menyelesaikan perkuliahannya.
Pasalnya, saat ini Ia tengah bersiap untuk menulis skripsi.
"Saya sudah memasuki tahun terakhir, sudah semester 7. Setengah lagi nulis skripsi," tutur Ahmad.
Selain karena memasuki semester akhir, gigihnya Ia yang ingin kembali, karena Sudan memiliki keunggulan Bahasa Arab yang bagus.
"Selain itu memang Syekhnya tersebar di mana-mana, jadi gampang kita temukan kalau untuk halaqoh-halaqoh," jelasnya.
(redaksi)