VONIS.ID, SAMARINDA - Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan berbagai pihak.
Satu di antaranya yakni, para perwakilan rakyat di gedung DPRD Samarinda yang mulai membidik pengelolan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aktivitas medis.
Upaya mengeruk keuntungan dari limbah B3 tersebut pasalnya diutarakan Muhammad Novan Syahronny Pasie selaku Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda.
Kata politikus Fraksi Golkar pemanfaatan tersebut patut dilaksanakan, sebab selain meningkatkan pendapatan daerah juga mengingat status Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim.
"Kalau ini berhasil otomatis juga akan meningkatkan PAD. Dari satu rumah sakit saja, seperti RSUD AWS (Abdul Wahab Syahranie) mereka mengeluarkan dana Rp300 juta lebih untuk pengolahan limbah," kata Novan, Selasa (12/10/2021).
Lanjut Novan, jika pengeluaran RSUD AWS ini mampu dikelola secara mandiri, tentu akan berimbas baik pada peningkatan pendapatan daerah.
"Anggaran itu (Rp300 juta) baru pengelolan limbah cair. Dan limbah padatnya cuman sampi jadi tahap serbuk. Yang pasti kita optimis dulu, soal pengelolanya itu berupa BUMD atau swastakan ke pihak ketiga itu belakangan aja, bagaimananya," beber Novan.