Jumat, 17 Mei 2024

Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Keterangan Saksi Rambut Mayat Sempat Disisir sang Anak

Selasa, 22 November 2022 23:14

TKP - Rumah tempat satu keluarga di Kalideres ditemukan tewas. Foto: MNC Portal

“Di mana ibunya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menirukan keterangan saksi petugas koperasi, dikutip dari Kompas.

“Ini lagi tidur, tapi jangan dinyalakan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya," kata Dian, menurut keterangan saksi.

Saksi mencoba membangunkan Reni, namun tidak ada respons. Justru dia semakin curiga merasakan tekstur tubuh Reni yang lembut. Tanpa sepengetahuan Dian, saksi menyalakan senter di ponsel untuk melihat Reni lebih jelas.

"Allahuakbar, ini sudah mayat," kata Hengki menirukan saksi.

Mendengar tuduhan apabila Reni sudah menjadi mayat, Dian menyanggahnya. Dian mengatakan apabila ibunya masih hidup. Dia masih rutin meminumkan susu dan menyisir rambut ibunya. Namun setiap kali menyisir, rambut Reni rontok.

Melihat hal ini, petugas koperasi mengajak kedua rekannya untuk pergi. Budiyanto mengejar petugas yang sudah keluar. Dia meminta agar mereka tidak memberi tahu siapapun kondisi yang ada di dalam rumah. Polisi menyesalkan kenapa petugas koperasi memenuhi permintaan untuk tutup mulut tersebut.

Penyelidikan masih terus berlangsung. Salah satu yang sedang menjadi bahan penyelidikan berupa penemuan dua ponsel milik korban. Diduga dua ponsel ini dipakai oleh empat orang. Hal ini terlihat dari setiap ponsel memiliki aplikasi Peduli Lindungi yang tertera dua nama pengguna.

Di ponsel itu juga ditemukan percakapan satu arah yang masuk. Percakapan tersebut berisi kata-kata negatif. Namun polisi belum memberitahukan kata-kata seperti apa di ponsel tersebut. Mereka masih menunggu analisis dari ahli.

(redaksi)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal