"Jadi selama pelarian dia bersembunyi di hutan dekat sekitar rumah sakit. Saat itu dia mau merencanakan mencari tempat persembunyian di tempat lain," ungkapnya.
Dirham menuturkan warga sempat melihat sosok Hanif yang keluar dari hutan.
Warga lalu mengecek rekaman CCTV untuk memastikan kehadiran Hanif yang keluar dari tempat persembunyiannya selama ini.
"Setelah di cross check melalui CCTV sesuai dengan ciri-ciri pelaku pelarian. Mengetahui hal tersebut warga kemudian menghubungi petugas Lapas," tuturnya.
Dia mengatakan kini Hanif telah diamankan di Polres Nunukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan Hanif sebelum diantar kembali ke lapas.
"Saat ini yang berangkat kita amankan dulu di Polres sampai benar-benar kondusif setelah itu kita bawa ke lapas," urainya.
Diceritakan Dirham napi itu kabur bermula saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) pada Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 18.47 Wita. Napi tersebut dibawa ke RS karena mengalami nyeri di perut dan kencing darah pada Jumat (9/2/2024).