"Harusnya pengendara bisa sabar membiarkan orang utan itu melintas dulu," ujarnya.
Winoto menjelaskan, kejadian orang utan melintas di jalan raya di daerah tersebut kerap terjadi.
Meski mendapatkan informasi itu, mantan kepala resor Sangatta BKSDA Kaltim itu menjelaskan pihaknya tidak dapat serta-merta menindaklanjuti video dari pengendara yang sudah tersebar di media sosial itu.
"Kita tidak bisa tindak lanjuti kalau hanya informasi dari bentuk video, kecuali ada laporan dari pihak terkait dan masyarakat setempat," jelasnya.
"Karena dekat dengan habitatnya, memang sering melintas orang utan di jalan raya itu ,"lanjutnya.
Winoto meminta masyarakat yang kerap melintas di jalan itu agar memberi jalan kepada orang utan dan tidak mendekat ataupun memberikan makan.
Karena dikhawatirkan hal itu bisa membuat orang utan akan terbiasa meminta makan kepada pengendara.
"Jangan memberi makan, pengendara bisa bantu giring kembali ke kawasan hutan dan harus tetap jaga jarak," mintanya. (redaksi)