Kondisi ini berbanding terbalik dengan warga pendatang yang tidak terbiasa hidup di tengah habitat buaya.
Menurutnya, warga pendatang justru rentan diserang.
"Orang di luar itu, bisa dibilang mereka nggak ngerti. Contoh orang luar, buaya pas jam makan, dia ada dimakan lah, dianggap lah sebagai mangsa," katanya.
Selain itu, Amir mengatakan warga asli Kalimantan juga memiliki mitos kekerabatan dengan buaya. Sebagian besar warga asli Kalimantan mempercayai hal itu.
"Ada juga, ini saudaranya-saudaranya (hubungan antara manusia dan buaya), itu saya nggak ngerti," terangnya.
Sebelumnya diberitakan balita berusia 4 tahun bernama Muhammad Ziyad Wijaya tewas tenggelam saat bermain di Sungai Mahakam.
Saat proses pencarian selama dua hari, seekor buaya muara tiba-tiba muncul sambil membawa jasad korban dalam kondisi utuh dan diserahkan kepada keluarganya yang berada di tepi sungai.