Diantaranya, pertama, mengembangkan dan menyebarluaskan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang hipertensi, termasuk faktor risiko, gejala, dan juga cara pencegahannya.
Kedua, menyelenggarakan kampanye kesehatan secara berkala melalui berbagai media, termasuk media sosial, radio, televisi dan kegiatan masyarakat.
Selanjutnya, mendorong untuk menerapkan pola makan sehat, dengan mengurangi konsumsi garam, gula dan lemak jenuh serta meningkatkan asupan buah dan sayuran.
Selain itu, upaya lainnya yang akan dilakukan Dinkes Kaltim yakni meningkatkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, organisasi non pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan hipertensi.
Serta mengajak peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular melalui komunitas dan organisasi lokal.
"Dengan komitmen ini, kami berharap dapat menurunkan prevalensi hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang kuat dan berkelanjutan, tujuan ini dapat tercapai," pungkasnya. (*)