Prabowo menjelaskan hanya mengusulkan bisa memasukkan resolusi konflik dan secara historis sudah pernah dilakukan.
Prabowo juga tegaskan bahwa di Asia punya pengalaman dalam terkait konflik peperangan yang lebih parah.
“Tolonglah, rekan-rekan di Eropa, tolonglah. Jangan hanya memikirkan untuk 5 atau 10 tahun saja, pikirkan dalam 50 tahun," tegas Prabowo Subianto.
“Kami di Asia punya pengalaman dalam konflik peperangan. Bahkan lebih, lebih parah. Lebih ngeri dengan apa yang terjadi seperti yang dialami di Ukraina," sambungnya.
Di sisi lain, pakar militer Connie Rahakundini Bakrie, justru mengutuk negara-negara terutama Ukraina yang menolak proposal perdamaian Prabowo.
Menurutnya, penolakan itu semakin terlihat bahwa Ukraina memang sengaja memelihara perang.
"Ini semakin menunjukkan bahwa Ukraina memang memelihara perang, kenapa enjoy in the war?" tegas Connie Rahakundini Bakrie.
Connie tidak menampik dengan adanya perang, maka Ukraina bisa mendapatkan banyak dana, banyak bantuan dari berbagai negara, termasuk bantuan yang pernah diberikan Indonesia.
"Jadi pertama ya gue mau bilang sama Ukraina, eh lu tahu terima kasih dong jadi negara, Menhan gue itu lagi coba membantu dan memberikan solusi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, usulan yang menuai pro dan kontra itu disampaikan Prabowo saat menjadi panelis pada pembahasan “Resolving Regional Tensions” dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).