VONIS.ID - Novandi Arya, putra Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, meninggal dunia akibat kecelakaan di Jakarta Pusat.
Kabar meninggalnya Novandi Arya putra Gubernur Kaltara ini juga sudah diinformasikan melalui akun Instagram @kaltaraprov.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Jajaran Pemprov Kalimantan Utara mengucapkan duka cita atas berpulangnya AKP Novandi Arya Kharizma, S.I.K., M.Si, Putra Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H.,M.Hum di Jakarta," demikian keterangan di postingan @kaltaraprov, Selasa (8/2/2022).
Kepergian Novandi Arya juga dirasakan istrinya, Eka Novandi Arya.
Di story Instagram miliknya, ia menyampaikan kesedihan dan memperlihatkan momen bersama suaminya
"Ya Allah sayangku, cpt sekali kamu pergi," tulis Eka Novandi Arya.
Diberitakan sebelumnya, berita duka, Kasat Polairud Polres Berau, AKP Novandi Arya meninggal dunia diduga akibat kecelakaan maut di Jakarta.
Sosok AKP Novandi Arya bukanlah orang sembarangan, selain menjabat Kasat Polairud Polres Berau, ia juga merupakan putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Diduga, AKP Novandi Arya meninggal dalam kecalakaan maut di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Saat itu, AKP Novandi Arya yang menumpangi mobil sedan merek Toyota Camry bernomor polisi B 1102 NDY, terlibat kecelakaan maut tunggal di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022).
Untuk diketahui, AKP Novandi Arya terakhir menjabat sebagai Kepala Satuan (Kasat) Polairud Polres Berau sejak Oktober 2021 kemarin.
Hal itu pun dibenarkan, Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono melalui Kasubsi Penmas Iptu Suradi.
"Iya benar yang bersangkutan memang anggota kami di Polres Berau.
Jabatannya Kasat Polairud Polres Berau dan menjabat di Polres Berau dari bulan Oktober 2021.
Jadi sudah hampir empat bulan betugas di sini," ucap Suradi saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).
Lebih jauh diungkapkan Suradi, pada 12 Januari 2022 kemarin AKP Novandi Arya mengajukan surat keberangkatan dinas dalam rangka Diklat ke Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi yang bersangkutan ini lebih dulu berangkat ke Polda Kaltim pada 11 Januari untuk menghadiri Diklat di Jakarta pada 12 Januari. Sedangkan untuk keberangkatan (Diklat) ke Jakarta itu yang yang mengeluarkan suratnya dari Polda," beber Suradi.
Ketika disinggung lebih jauh terkait insiden kecelakaan maut di Jakarta, Suradi mengaku juga belum mendapatkan kebenaran kabar tersebut.