Menjelang KTT ASEAN, Jokowi menegaskan insiden baku tembak tersebut tak menyurutkan tekad RI dan Asia Tenggara untuk menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.
"Stop using force, stop violence, karena rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," ucap Jokowi.
Ia kemudian berujar, "Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama."
Di kesempatan terpisah, Jokowi mengatakan isu Myanmar akan menjadi salah satu topik diskusi dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Itu secara khusus akan dibahas. Tetapi, acuan kita tetap untuk Myanmar. Acuan kita tetap five-point consensus, tetap jadi acuan, tetapi itu harus dengan dialog, karena menurut saya sanksi itu bukan sebuah solusi," ujar Jokowi pada Minggu.
(redaksi)