Hampir semua parpol mengikuti suara konstituen dan bijak mendengar apa yang menjadi permintaan masyarakat sehingga merapat mendukungnya dalam pencalonan di periode kedua.
“Soal dini hari ini, tidak direncanakan sebelumnya. Setelah saya mendapatkan SK dari PKS malamnya, ada telepon dari DPP dan Samarinda, terjadi pertemuan dengan Pak Ketua Golkar, dalam rangka membangun komunikasi,” jelasnya.
Namun demikian, Andi Harun rupanya hanya berkomunikasi terkait Pilkada Samarinda dan belum menerima dukungan resmi partai beringin.
Tentu ia tak kecewa, karena jika pada kenyataan politiknya nanti berbeda, Golkar tidak mendukungnya, tentu harus dihargai sebagai realitas politik.
Disampaikan Andi Harun, walau ada komunikasi dengan Golkar, namun bukti dukungan tertulisnya belum dipegang.
"Bahwa saya baru bisa berkomentar jika fakta B1. KWK sudah ditangan, tetapi dengan pertemuan ini semakin mengarah kesana,” ucap Andi Harun.
“Harapan besar kita mudah–mudahan seperti harapan warga Samarinda, satu frekuensi dengan suara rakyat atas keputusan parpol," pungkasnya. (*)