VONIS.ID - Sosok AKBP Achiruddin Hasibuan mendadak menjadi sorotan.
Perwira Polri eks Kabag Binops Direktorat Narkoba Polda Sumatra Utara (Sumut) merupakan ayah dari Aditya Hasibuan.
Aditya Hasibuan sendiri merupakan pelaku penganiyaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
Lantas, kenapa AKBP Achiruddin ikut terseret kasus anaknya?
Ya, AKBP Achiruddin saat kejadian ikut menyaksikan, bahkan melarang orang-orang untuk melerai aksi penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Tak hanya itu, AKBP Achiruddin juga menodongkan senjata api laras panjang kepada teman-teman korban agar tidak ikut campur atas aksi brutal anaknya.
Publik membuat sosok AKBP Achiruddin viral, hingga akhirnya sejumlah pihak berwenang turun tangan.
Kepolisian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menjadikan AKBP Achiruddin sebagai target.
Satu-satu borok AKBP Achiruddin terbongkar.
Mulai dari sumber kekayaan yang mencurigakan, kepemilikan barang ilegal, hingga bisnis yang diduga menyalahi aturan.
1. PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin dan Anaknya
PPATK menemukan sumber dana mencurigakan pada rekening atas nama AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya, Aditya Hasibuan.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan, kedua rekening itu saat ini sedang dilakukan pemblokiran sementara.
"Iya (diblokir), kami sedang proses analisis sejak sebelum kasus pemukulan muncul ke publik. Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana," ucap Ivan Yustiavandana.
Ivan tak membeberkan secara gamblang nominal uang yang ada di dua rekening tersebut.
Ia hanya memberikan kisi-kisi. "Nilainya sangat signifikan," ujar Ivan.
Koordinator Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, Natsir Kongah menambahkan, pihaknya menemukan adanya transaksi janggal pada rekening milik AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan, diduga terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Ada indikasi tindak pidana pencucian uang. Dari dua rekening itu, (nominal) ada puluhan miliar," kata Natsir Kongah.
Kemudian, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 24 Maret 2021.
AKBP Achiruddin diketahui memiliki total harta kekayaan Rp 467.548.644.
Rincian Harta Kekayaan AKBP Achiruddin:
* Tanah seluas 566 m2 di Kab/kota Medan Rp 46.330.000
* Mobil, Toyota Fortuner Minibus Tahun 2006 Rp 370.000.000.
* Kas dan Setara Kas Rp 51.218.644
* Total Harta Kekayaan Rp 467.548.644
2. Polda Sumut Geledah Rumah AKBP Achiruddin
Selain PPATK, Polda Sumut juga telah bergerak menangani kasus AKBP Achiruddin Hasibuan.
AKBP Achiruddin kini telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Binops Direktorat Narkoba.
Terkini, Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Kabid Propam Polda Sumut menggeladah kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan di Medan, Rabu (26/4/2023).
Penggeledahan dilakukan tak terlepas dari aksi menodongkan senjata api saat anaknya melakukan penganiayaan terhadap korban.
Adapun salah satu tujuan penggeledahan guna mencari barang bukti tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menerangkan, ada beberapa barang yang diamankan, di antaranya satu kotak peluru air softgun, dan senjata mainan.
Hadi menyebut, pihaknya tak menemukan senjata airsoft gun.
"Iya (cuma) pelurunya saja sama kotak (airsoft gun)," tutur Kombes Hadi Wahyudi.
Decoder atau digital video recorder (DVR) juga turut diamankan, namun CCTV sudah dalam keadaan mati.
Kendati demikian, penyidik tetap membawa DVR tersebut untuk diuji secara laboratorium forensik
Barang bukti yang disita tentunya akan diselaraskan dengan keterangan saksi-saksi.
Salah satunya untuk membuktikan kesaksian terkait penondongan senjata.
3. Pertamina Geledah Gudang Solar
Selanjutnya, Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menggeledah gudang yang diduga dijadikan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Gudang BBM itu diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Gudang BBM berada di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Di dalam gudang berpagar seng itu ditemukan tangki penyimpanan BBM sebanyak 3 unit, masing-masing berukuran ribuan liter, dua tangki di antaranya bertuliskan Pertamina.
Ditemukan juga mobil boks yang sudah dimodifikasi, di dalamnya terdapat drum besar untuk mengangkut BBM diduga ilegal dari SPBU ke gudang.
Sejumlah drum berukuran besar, alat pompa minyak, hingga selang BBM ditemukan di lokasi.
Mendapati hal itu, petugas gabungan kemudian memasang police line atau garis polisi.
Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Jerico, enggan memberikan keterangan secara detail terkait pengeledahan gudang BBM tersebut.
4. KPK Turun Tangan
Dan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelisik laporan harta kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan.
Achiruddin bakal dimintai klarifikasi lantaran hartanya dinilai tidak sesuai dengan profil atau janggal.
Mekanisme permintaan klarifikasi itupun dilakukan setelah tim KPK mendalami laporan harta.
Seperti diketahui, tidak hanya terkenal lantaran kasus anaknya, Achiruddin kerap memamerkan kepemilikan motor gede (moge) yang diketahui memiliki harga tinggi.
"Iya [bakal dimintai klarifikasi]. [KPK] sudah bikin tim dan surat tugas untuk klarifikasi," ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Saat ini, tim Direktorat LHKPN KPK tengah mengumpulkan data mengenai harta kekayaan AKBP Achiruddin.
Untuk itu, lembaga antirasuah juga belum bisa memastikan kapan pemanggilan Achiruddin bakal dijadwalkan.
Kasus ini membuat publik teringat dengan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada David Ozora.
Kasus itu juga menyerat ayahnya, mantan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Baik Mario Dandy dan Rafael Alun, kini keduanya telah mendekam di sel tahanan.
Jadi, kita tunggu saja babak akhir kasus AKBP Achiruddin dengan anaknya, Aditya Hasibuan.
(redaksi)