2. Ditangkap, kemudian mengaku aksi-aksi pembunuhan lainnya
Tersangka Dede ternyata juga sempat meminum racun bersama tiga korban pembunuhan di Bekasi. Ia pun sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya dicokok oleh polisi.
Ketiga tersangka pun diperiksa secara intensif oleh penyidik. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku pernah melakukan aksi pembunuhan di tempat lain.
Berbekal keterangan tersangka, penyidik pun pergi ke sebuah rumah di daerah Cianjur, Jawa Barat. Di sana, polisi menemukan tiga buah lubang yang ternyata berisi kerangka tulang manusia.
Pada lubang pertama, ditemukan kerangka tulang atas nama Bayu, anak berusia dua tahun. Kemudian, pada lubang kedua ditemukan dua kerangka atas nama Noneng serta Wiwin. Dan pada lubang terakhir ditemukan kerangka atas nama Farida.
3. Ada 'perjalanan panjang permbunuhan'
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sedang melakukan sebuah 'perjalanan panjang pembunuhan'.
Mereka melakukan aksi dengan modus bisa memperkaya para korban atau penggandaan uang lewat kemampuan supranatural.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk buat orang jadi sukses atau kaya," tutur Fadil dalam konferensi pers, Kamis (19/1).
"Endingnya adalah bagaimana ambil uang dari korban yang terkena tipu daya," lanjutnya.
4. Keluarga juga dihabisi