Sebagaimana diketahui. Pemerintah tengah berupaya menstabilkan harga minyak perliternya dengan harga rata-rata Rp 14 ribu.
Namun masih ditemukan pedagang nakal yang menjual minyak goreng dengan harga yang berlipat dengan variasi kenaikan mulai 70 persen, bahkan 100 persen.
Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat ikut berperan aktif mengawasi distribusi minyak goreng dengan melaporkan kepada aparat terkait, jika terdapat upaya segelintir pihak mencari keuntungan dari situasi kelangkaan.
"Hingga hari ini belum ada laporan terkait perihal dugaan penimbunan," ungkapnya.
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat mulai mengalami kepanikan. Hal itu ditandai dengan kebiasaan masyarakat memborong minyak goreng murah di pasaran.
(advertorial)