Aswandi menerangkan bahwa saat anak disunat, ada pendampingan dari orang tua korban.
Konon saat alat kelamin korban terpotong, sang perawat langsung berkonsultasi dengan dokter. Dokter lantas melakukan pemeriksaan dan mendapati penis sang bocah memang terpotong.
"Kemudian dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Teluk Kuantan dan disetujui dirujuk. Barang bukti berupa kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk," tutup Aswandi.
Setelah dikonsultasikan, akhirnya anak tersebut dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis.
(Redaksi)