VONIS.ID, SAMARINDA - Maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Kota Tepian terus menjadi sorotan.
Bahkan penolakan terus disuarakan oleh masyarakat, seperti mereka yang bermukim di kawasan Muang Dalam, Kecamatan Samarinda Utara.
Penolakan yang terus disuarakan ini pun pasalnya mendapatkan perhatian para legislatif di gedung DPRD Samarinda.
Peninjauan lapangan pun pasalnya hendak dilakukan pada Senin (11/10/2021) kemarin, namun hal itu urung dilaksanakan sebab berhalangannya sebagian besar para anggota dewan.
Pada awak media, politisi Partai Gerindra ini menyampaikan jika batalnya peninjauan karena sebagian besar legislatif masih berada di luar kota.
"Karena gak lengkap aja, banyak yang berangkat dan kunjungan jadi ditunda" ucap Helmi yang juga mengemban status koordinator Komisi III DPRD Samarinda.