"Kesaksian dia (Richard Eliezer) tidak benar soal saya menyuruh dia tembak empat kali Brigadir J, tetapi biarlah hakim yang menilai. Kemudian soal kokang senjata, pakai sarung tangan hitam, lalu kamar sedikit terbuka itu tidak benar, jelas jelas kamar terbuka karena saya masuk," jelasnya.
Selain itu, dia sebutkan bahwa dirinya tidak pernah menjajikan uang pada 10 Agustus 2022 kepada Richard Eliezer.
"Kemudian yang mulia keterangan kebohongan tanggal 5 itu lah, kemudian saya dijemput sama bintang 2 untuk dibawa ke Mabes Polri, lalu saya ditempatkan khusus. Bahkan, saya tidak tahu keterangan-keterangan tanggal 6 dan tanggal 8," ujar Ferdy Sambo.
"Pada tanggal 8 lah, setelah istri saya diancam akan ditersangkakan dan juga diterdakwakan, ini perlu saya sampaikan," jelasnya.
"Kemudian yang terakhir yang mulia, kalau la saksi menyampaikan saya minta menghajar, lalu saksi menerjemahkan itu adalah perintah penembakan dari saya, saya akan bertanggung jawab, tetapi kita berdua yang bertanggung jawab, Kuat, Ricky dan istri saya jangan kau libatkan. Saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan, tetapi saya tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang tidak saya lakukan," kata Ferdy Sambo.
Lalu, di hadapan majelis hakim dan pengunjung yang hadir, Ferdy Sambo menangis dan memohon kepada Richard Eliezer, agar tidak melibatkan istrinya, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf serta Ricky Rizal.
(redaksi)