Andi Harun mengatakan meski anggaran awal program MBG hanya Rp10 ribu per porsi, Pemkot Samarinda siap menambah dana jika diperlukan untuk menyukseskan program ini di kota yang memiliki 134 ribu anak SD hingga SMP.
Menurutnya, meskipun harga makanan di Kaltim lebih tinggi dibandingkan Pulau Jawa, hal tersebut bukanlah kendala serius.
“Rp10 ribu bisa jadi berbeda dari sisi menu yang dihadirkan di Kaltim dan Jawa,namun yang lebih penting adalah keberagaman gizi yang bisa diberikan untuk anak-anak. Jika ada kekurangan, kami siap berkontribusi," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama.
"Program MBG adalah program strategis nasional maka sudah menjadi kewajiban kami di tingkat daerah untuk memastikan keberhasilannya," pungkasnya. (*)