.jpg)
VONIS.ID – Program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terkait program pendidikan bertajuk Gratispol belakangan mendapat terpaan isu pemberlakuan untuk eksklusivitas lembaga pendidikan tertentu.
Namun kabar burung itu dengan cepat ditepis Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Dengan tegas orang nomor dua di Kaltim itu menyebut kalau program pendidikan Gratispol berlaku untuk semua. Tak terbatas pada lembaga dan kalangan tertentu.
“Informasi itu tidak benar. Gratispol berlaku menyeluruh, tidak melihat latar belakang ekonomi ataupun akreditasi sekolah atau kampus,” tegas Seno Aji, Jumat (14/3).
Ia menekankan bahwa seluruh program studi di perguruan tinggi, baik yang berakreditasi A maupun lainnya akan mendapat fasilitas pendidikan gratis.
Hal itu ditegaskan Seno Aji sebagai komitmen Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan yang merata.
“Fokus kami adalah memberi manfaat nyata bagi seluruh masyarakat. Gratispol bukan untuk golongan tertentu, tapi untuk semua anak bangsa di Kaltim,” tegasnya.
Saat ini, program Gratispol telah diterapkan di sejumlah kampus seperti Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Poltekkes, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT), serta Stikes Mutiara Mahakam.
Melalui program ini, dirinya berharap tidak ada lagi anak-anak muda yang terhambat mengenyam pendidikan tinggi karena alasan biaya.
"Gratispol hadir sebagai solusi pemerataan pendidikan menuju masa depan Kaltim yang lebih maju," tandasnya.
(tim redaksi)
.jpg)
.jpeg)
