Sebelumnya beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan deretan tenda biru bertuliskan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang menempel di atap tenda, dicopot oleh sejumlah orang.
Terkait aksi pencopotan itu, Bupati Cianjur Herman Suherman angkat bicara.
Menurutnya hal seperti ini tidak seharusnya dilakukan, karena kemungkinan pihak pemberi bantuan tidak punya maksud tertentu selain kemanusiaan.
"Pencopotan itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya. Saya harap ini tidak terulang, dan kita fokus pada penanganan kebencanaan hingga pemulihan nantinya," pungkasnya.
(redaksi)