Dalam proses penangkapan, diakui Roni, pihaknya dan pawang buaya kesulitan lantaran dilakukan malam hari dan ombak tinggi.
“Kita ada turun temurun lah dari nenek moyang. Di situ kami pelajari. Buaya ini kan engga sembarangan juga kalau tidak ahlinya. Cuaca juga di pantai gelombang tinggi dan angin kencang pada waktu itu,” ujarnya.
Selain itu, Roni menerangkan saat melakukan evakuasi terhadap buaya 4 meter, pihaknya juga mendapati buaya berukuran 6 meter. Namun pihaknya hanya mengevakuasi buaya 4 meter lantaran diduga penyebab kematian bocah beberapa waktu lalu.
“Ada dua yang kita temukan, 6 meter dan 4 meter, tapi kita eksekusi cuma satu aja karena memang diduga ini yang menerkam (bocah beberapa waktu lalu). Yang bolak-balik di situ,” ungkapnya.
Usai dievakuasi buaya tersebut telah dibawa ke Damkar Kutim dan selanjutnya akan di BKSDA Kaltim untuk di lepas liarkan di tempat penangkaran.
(redaksi)