"Insya Allah, jika pemerintahan ini bersih dan dijalankan dengan keikhlasan, percaya Tuhan akan membantu kita untuk mewujudkan kesejahteraan secepatnya meningkat di Samarinda ini," tuturnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh staff yang terlibat dalam penggunaan KKPD.
"Yang kedua, nanti OPD terutama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam menunjuk administrator selain menggunakan forum bimtek ini di OPD masing-masing, juga akan dilakukan sosialisasi karena bimtek hari ini waktunya terbatas, bisa jadi yang memahami hanya 1-2 orang saja setiap OPD," jelasnya.
Ia meminta agar sosialisasi di tingkat OPD dilakukan segera setelah bimtek, sehingga seluruh pegawai, tidak hanya pimpinan, dapat memahami dan menerapkan sistem KKPD dengan baik.
"Setelah selesai bimtek, sosialisasi di OPD harus secepatnya dilakukan. Kita ingin kultur penggunaan kartu kredit pemerintah ini dipahami oleh seluruh pegawai di lingkungan pemerintah kota Samarinda, tidak hanya di level pimpinan," ujarnya.
Orang nomor satu di kota Samarinda ini mengatakan bahwa penerapan sistem KKPD diharapkan dapat menciptakan budaya transaksi yang bersih, berintegritas, dan akuntabel di lingkungan pemerintah.
"Karena informasi dan pengetahuan tentang implementasi dalam kultur baru ini biasanya hanya diketahui di level pimpinan, namun perlu disosialisasikan hingga level staf. Kita ingin mengambil manfaat dari sistem ini secara menyeluruh," pungkasnya. (*)