Meski kampus di Jawa masih menjadi daya pikat utama, namun Deni meyakini bahwa kampus lokal yang ada di Kaltim sejatinya tak kalah jauh dari segi kualitas.
"Tidak ada masalah dengan kampus lokal justru sangat bagus dan juga sudah memiliki penilaian positif," ucapnya.
Meski optimis, Deni Hakim Anwar juga tak menampik bahwa dari sisi jumlah, Kaltim masih belum memiliki kampus sebanyak di Jawa.
Keterbatasan jumlah ini pun tentu sangat berkorelasi erat dengan jumlah lulusan siswa SMA dan SMK setiap tahunnya yang akhirnya tak memiliki banyak pilihan kampus lokal.
"Intinya jangan dijadikan saingan, karena lulusan SMA dan SMK setiap tahunnya sangat banyak, sehingga kalau kampus lokal penuh bisa pergi ke PPU atau lokasi IKN untuk memilih kampus di sana," pungkasnya.
(Advertorial)