VONIS.ID - Kemunculan sekte sesat di Indonesia menjadi suatu hal yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia kerap dihebohkan dengan kemunculan sekte sesat dengan ajaran yang melenceng norma agama.
Beberapa pendiri sekte sesat ini mengaku dirinya sebagai orang kudus, nabi, keturunan tuhan, dan bahkan ada juga yang mengaku sebagai tuhan.
Hal inilah yang membuat mereka dipandang meresahkan sehingga berakhir diringkus oleh pihak berwajib bersama dengan para pengikutnya.
Sekte sesat yang ada di Indonesia, tidak hanya lahir dari dalam negeri, namun ada juga yang datang dari luar negeri.
1. Children of God
Pada tahun 1984, dua anggota sekte Children of God di Indonesia, dikenai pasal subversi.
Anggota Children of God yang ditangkap adalah warga negara asing, satu orang Italia, lainnya Amerika Serikat.
Setelah penangkapan tersebut, Jaksa Agung Ismail Saleh yang menjabat kala itu, resmi melarang ajaran Children of God pada 13 Maret 1984.
Ia menyatakan kelompok sekte ini tak boleh lagi menyebarkan ajaran di Indonesia.
Children of God berusaha menyebarkan ajaran seks bebas di Indonesia dengan membentuk kelompok-kelompok dan merekrut pengikut dari kalangan remaja.
Bahkan kelompok ini menghalalkan hubungan badan dengan anak sendiri.
Sekte Children of God didirikan oleh David Brant Berg di Huntington Beach, California, Amerika Serikat pada 1968.
Dia mulanya adalah seorang pendeta Aliansi Misionaris dan Kristen.
Saat itu Berg kerap berkhotbah kepada sejumlah orang dari kelompok hippies di sebuah kedai kopi di Huntington Beach.
Berg yang mempunyai nama alias Moses David Mo lantas mengklaim memiliki indera keenam dan meramalkan kiamat.
Sejak itu pengikutnya perlahan bertambah dan mendirikan pusat kegiatan berupa rumah di sejumlah kota di AS.
Kelompok ini kerap berganti menjadi The Family of Love mulai 1977 sampai 1981, lalu menjadi The Family pada 1982 sampai Berg meninggal pada 1994.
Kelompok itu kemudian kembali mengganti nama menjadi The Family International mulai 2004 dipimpin oleh Karen Zerby.
Karena kegiatan dan ajaran yang dinilai menyimpang serta diliputi berbagai laporan tentang aksi kejahatan seksual, sejumlah pengikut Children of God di AS perlahan-lahan mengundurkan diri.
Di Indonesia, sekte Children of God berkembang secara sembunyi-sembunyi, tetapi kegiatan mereka akhirnya tercium aparat.
Para pengikutnya saat itu tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, hingga Makassar.
2. Hakekok
Hakekok yang muncul ke permukaan pada awal tahun 2021, aliran tersebut dipimpin oleh seorang pria yang bernama Arya.
Ia berasal dari kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Pada awalnya, kepolisian mendapatkan laporan bahwa ada sekelompok orang yang tengah mandi dan berendam dengan telanjang bulat di sebuah kolam air.
Konon katanya, ritual mandi bersama tersebut adalah bagian dari ajaran Balatasuta dengan mengadopsi dari ajaran Hakekok.
Tentunya, aliran ini telah dinyatakan dilarang oleh pemerintah dan para pengikutnya yang berjumlah sekitar 16 orang beserta si pendiri ajaran tersebut yang tengah dibina lebih lanjut.
3. Kerajaan Lia Eden
Tahun 2000-an, publik sempat dihebohkan dengan Lia Eden dengan mengaku sebagai seorang penyebar wahyu Tuhan dan reinkarnasi dari Bunda Maria.
Paham Lia Eden ini bisa menjaring para pengikutnya sekitar 100 orang sejak awal berdiri.
Bahkan, mereka terdiri atas cendekiawan, artis, dan para pelajar.
Namun, Desember 1997, MUI melarang perkumpulan itu.
Pimpinan dari sekte sesat Kerajaan Tuhan, Eden sudah dua kali mendapatkan vonis hukuman penjara tahun 2006 dan 2008 karena kasus penistaan agama.
Tapi, hal ini tidak membuat dirinya jera.
Bahkan, pada 2015 silam, ia meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mendaratkan UFO di Monas.
Kemudian, Lia Eden mengirimkan surat ke pejabat KPK dan Polri.
Dia mengkritik kesesatan yang masih terjadi di Indonesia.
4. Gerakan Fajar Nusantara
Bareskrim Polri menerima laporan tentang adanya sekte sesat yang dipimpin oleh Ahmad Musadeq yang bernama Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
Musadeq mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai 50 ribu anggota.
Puluhan ribu pengikut tersebut tersebar di 12 wilayah negara Karunia Tuhan Semesta Alam Nusantara yang dibentuk oleh ketua umum mereka, Mahful Muis Tumanurung.
Setiap anggota diminta untuk menyetorkan sejumlah uang dengan dalih untuk kegiatan sosial Gafatar.
Gafatar menjadi organisasi yang dianggap ilegal karena tidak terdaftar di pemerintahan dan tidak mempunyai surat keterangan terdaftar sebagai sebuah organisasi yang sah.
Terlebih banyak masyarakat yang dilaporkan hilang lantaran ikut Gafatar sehingga kehadiran organisasi ini meresahkan masyarakat.
Menjadi pendiri aliran, Ahmad Musadeq menyatakan diri sebagai seorang nabi atau mesias.
5. Kerajaan Ubur-Ubur
Tahun 2018 lalu, muncul lagi sekte sesat yang dibentuk oleh sebuah pasangan suami istri yang bernama Rudi dan Aisyah.
Keduanya dikenal sebagai umat muslim walaupun tidak pernah sholat berjamaah di masjid atau musala dekat rumahnya.
Pengikut aliran yang dibuat oleh pasangan tersebut mayoritas berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Berdasarkan pengikutnya, Aisyah mengaku sebagai Ratu Kidul yang mempercayai agama Sunda Wiwitan dan mengakui Al Quran serta Allah SWT.
Tapi, Aisyah mengatakan bahwa Allah mempunyai makam yang mirip petilasan.
Dia juga meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang perempuan.
Bahkan, Aisyah menerangkan bahwa alasan setiap yang pergi haji mencium hajar Aswad lantaran dianggap sebagai kelamin perempuan.
6. Satria Piningit Weteng Buwono
Sekte sesat ini didirikan oleh seorang pria yang mengaku sebagai kudus, tepatnya sebagai seorang Imam Mahdi.
Pria ini memiliki nama lengkap Agus Imam Solihin dan menjadi sebuah padepokan di Perumnas III Bekasi Timur.
Dalam ajarannya, sekte sesat ini menyuruh para anggotanya supaya meninggalkan sholat dan puasa.
Ia menganggap bahwa kedua hal tersebut tidak sesuai dengan perintah-Nya.
Lebih parah lagi, Satria Piningit Weteng Buwono ini mengharuskan seluruh pengikutnya untuk bersetubuh bersama-sama di dalam sebuah ruangan.
Karena laporan masyarakat yang geram, Agus ditangkap dan dihukum selama 2 tahun 6 bulan penjara.
7. Sekte Surga Adn
Sekte ini dipimpin oleh seorang pria yang bernama Ahmad Tantowi.
Salah satu ajaran sesat yang dilakukan dalam sekte ini adalah anjuran untuk tidak melakukan sholat dan cukup diganti dengan membangun sebuah rumah istana di tempat tinggalnya.
Bukan hanya itu, sekte ini juga memiliki cara untuk penyucian dosa bagi para perempuan dengan cara disetubuhi.
Lantaran ajaran sekte ini sesat, Ahmad Tantowi dengan kedelapan orang pengikutnya ditangkap tahun 2010.
(redaksi)