VONIS.ID, SAMARINDA - Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Samarinda 2024 semakin ramai, setelah Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Samarinda, Agus Tri Sutanto memastikan diri akan berlaga di pesta lima tahunan tersebut.
Meski hanya mengincar posisi wakil walikota, namun kemantapan hati Agus melenggang di panggung demokrasi semakin matang setelah dirinya melakukan ziarah di makam orang tua pada Minggu (19/5/2024) kemarin.
Bagi Agus, cita-cita besar yang sedang ditempuhnya saat ini akan kurang afdol jika tak lebih dulu meminta restu orang tua.
Meski keduanya telah tiada, dan dimakamkan di Kuburan Muslimin, Jalan Anggur, Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda.
Namun ziarah adalah langkah yang diambil Agus sebagai bentuk simbolis untuk meminta restu dari mendiang orang tuanya.
"Setiap ingin memiliki hajat saya pasti meminta ridho pada orang tua (saat masih hidup), pada saat ini kebetulan saya ingin mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Apa yang saya lakukan saat ini (berziarah makam orang tua) adalah kebiasaan yang sudah mengalir saat,” kenang Agus.
Berziarah adalah cara Agus untuk tetap menghargai dan memuliakan orang tuanya. Meski ditegaskannya, kalau panjatan doa hanya untuk Allah SWT semata.
“Berziarah kepada orang tua yang hakekatnya mendoakan orang tua dan juga berharap ridho serta adanya berkah saat kita berdoa untuk orang tua, kemudian berharap apa yang akan saya jalani diijabah Allah SWT," harapnya.
Pada kesempatan itu, Agus juga tak lupa menyampaikan. Kalau niatnya dalam kontestasi saat ini ditujukan kepada hal yang mulia. Yakni memberikan pengabdian dan pembangunan nyata bagi Kota Tepian.
Meski dalam karir kerjanya, Agus sejatinya sudah dibilang sangat mencukupi. Sebab dengan status ASN eselon II, dan menjabat sebagai Sekwan DPRD Kota Samarinda, Agus hanya memiliki waktu 4 tahun sebelum memasuki masa pensiun.
"Saya beralih (maju Pilkada) bukan untuk meninggalkan posisi tidak nyaman, tetapi saya dengan ikhlas posisi nyaman itu untuk berkiprah dalam Pilkada ini agar bisa dapat memberi kemaslahatan, kebaikan kepada masyarakat Kota Samarinda ini," ungkapnya.
Menurut Agus, posisinya sebagai ASN jika hanya mendapat satu tempat atau dinas saja, maka hanya disitu saja bisa memberikan manfaat. Tetapi ketika menjadi pejabat publik, maka lingkup pekerjaannya lebih luas lagi, bisa lebih dekat dengan masyarakat, berbagai hal bisa dilakukannya untuk masyarakat Samarinda.
"Saya berharap sebelum dipanggil Allah SWT, akan saya tinggalkan kenang–kenangan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi)