Untuk itu ia meminta kepada mahasiwa lebih dulu melakukan kroscek terhadap informasi yang diperoleh.
“Lebih baik datang dengan baik – baik, tanyakan pasti kami jawab,” imbuhnya.
Namun AH sapaan Andi Harun tetap memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berdemo sebagai kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat terlebih kepada para guru.
Andi Harun menerangkan dalam kesempatan tersebut, jika Pemkot Samarinda saat ini sedang mendata para guru di sekolah – sekolah dalam kepentingan pemutahiran data terkini.
Sebab kata AH ditemukan guru yang telah berpindah domisili di luar Kota Samarinda dan masih menerima insentif dari Pemkot Samarinda lantaran masih memiliki SK.
“Temuan ini bari kami dapatkan, karena itu proses data sedang dilakukan,” bebernya.
Ia melanjutkan, Pemkot Samarinda sedang melakukan tinjauan kritis terhadap tenaga pendidik yang berstatus dinaungan Kementrian Keagamaan (Kemenag) RI.
Sebab kata AH, dalam aturan kementrian agama, tunjangan profesi para guru agama dikucurkan APBN. Jika insentif juga diberikan dari APBD daerah, maka yang terjadi doble insentif, sementara pemkot saat ini sedang melakukan efisiensi anggaran untuk belanja lainnya.