“Kuncinya pengawasan juga harus dimaksimalkan dalam teknis di lapangan, sehingga kebocoran parkir tidak terjadi terus terusan,”ungkapnya.
Ia juga mengharapkan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, rutin melakukan sosialiasi kepada masyarakat.
Khususnya dalam sistem pembayaran non tunai, agar menjadi perhatian bersama saat jukir yang bertugas tidak menawarkan pembayaran non tunai, bisa segera dilaporkan.
“Karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui, termasuk penggunaan alatnya seperti apa. Harusnya sosialisasi ini digencarkan,” pungkasnya.
(advetorial)